Batu Bara – Misteri penemuan mayat pria yang mengapung di parit Dusun VII Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, akhirnya mulai terkuak. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis, identitas korban berhasil diketahui.
Mayat tersebut adalah Rainaldi LZ Pasaribu (23 tahun), seorang mahasiswa asal Dusun Small Holder Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara.
Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson HH Nainggolan melalui Kasi Humas AKP Ahmad Fahmi membenarkan hal tersebut.
“Berdasarkan pemeriksaan sidik jari oleh tim Inafis dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi, identitas mayat telah dipastikan,” ujar Fahmi, Minggu (21/09/2025) malam.
Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyebab kematian korban belum diketahui. Saat ini, jasad Rainaldi telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
“Satreskrim Polres Batu Bara bersama Polsek Lima Puluh masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan penyebab kematian korban,” tambah Fahmi.
Kronologi Penemuan
Penemuan mayat bermula ketika Rahma Dhani (35 tahun), seorang warga yang hendak memancing, melihat jaket hitam dan handphone tergeletak di pinggir jalan dekat parit. Merasa curiga, ia memeriksa ke arah parit dan sontak terkejut melihat sesosok mayat mengambang.
Dhani segera menghubungi warga sekitar dan perangkat desa, yang kemudian melaporkan temuan ini ke Polsek Lima Puluh.
Tak lama, tim Inafis Polres Batu Bara bersama personel Polsek Lima Puluh yang dipimpin Kapolsek AKP Salomo Sagala turun ke lokasi. Korban dievakuasi, dimasukkan ke kantung jenazah, lalu dibawa ke RSUD HOK Arya Zulkarnain Kuala Gunung, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi.
Polisi masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian mahasiswa muda tersebut.Red
🔖 Tagar:
#MayatMahasiswa #BatuBara #PolresBatuBara #OlahTKP #KasusMisterius #BreakingNews