Batubara – Sebanyak 11 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku mengikuti kegiatan Wisuda Pemuridan dan Pendalaman Alkitab, pada Rabu (8/10). Kegiatan penuh makna ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Labuhan Ruku dengan Yayasan Rela Sukacita Melayani (RSM) yang secara konsisten membimbing warga binaan dalam penguatan iman serta pembinaan mental dan spiritual.
Acara wisuda berlangsung khidmat dan penuh sukacita di aula Lapas Labuhan Ruku. Para warga binaan yang telah menyelesaikan program pembelajaran Alkitab menerima sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka mengikuti proses pemuridan selama beberapa bulan.
Program ini bertujuan untuk memperkuat iman, menumbuhkan karakter positif, dan memberikan bekal rohani bagi warga binaan agar siap menjalani kehidupan baru setelah bebas nanti.
Pendeta Mariulin Ginting, pembimbing rohani dari Yayasan RSM, dalam amanatnya menyampaikan bahwa wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan iman yang lebih dewasa.
“Kami berharap agar para warga binaan terus mempertahankan semangat rohani ini dan menjadikannya bekal untuk hidup yang baru setelah bebas nanti,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan RSM atas dedikasi dan konsistensi dalam membimbing warga binaan.
“Kami sangat berterima kasih atas peran serta Yayasan RSM dalam memberikan pembinaan rohani yang luar biasa. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami dalam mewujudkan pembinaan yang holistik bagi warga binaan,” tutur Kalapas.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa pembinaan keagamaan bagi seluruh pemeluk agama, baik Islam maupun Kristen, akan terus dikembangkan di Lapas Labuhan Ruku. Melalui kegiatan seperti wisuda pemuridan dan pendalaman Alkitab, diharapkan warga binaan dapat mengalami perubahan moral dan spiritual yang signifikan, serta menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat.Ms

