Batu Bara, 30 Juli 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menerima kunjungan kerja dari Komisi I DPRD Kabupaten Batubara, Rabu (30/7), dalam rangka meninjau langsung kondisi layanan pemasyarakatan sekaligus mendengar aspirasi serta menyerap informasi mengenai tantangan yang dihadapi pihak Lapas.
Rombongan Komisi I yang dipimpin Ketua Komisi I, Darius, didampingi Sekretaris Komisi Rohadi, serta anggota komisi yaitu Suminah, Makdalena, Syaiful Bakhri, Sudarman, dan Muhammad Safi’i, disambut hangat oleh Kalapas Soetopo Berutu bersama jajaran pegawai Lapas.
Dalam sambutannya, Kalapas Soetopo Berutu menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari DPRD Batubara terhadap lembaga pemasyarakatan sebagai institusi vertikal yang mengemban tugas penting negara di bidang pembinaan dan pelayanan narapidana.
“Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi juga tempat pembinaan agar warga binaan bisa kembali menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat,” ujarnya.
Kalapas turut memaparkan sejumlah layanan unggulan yang telah dijalankan, seperti pembinaan keagamaan, pelatihan keterampilan kerja, serta program pembinaan mental dan karakter. Namun, ia juga menyampaikan sejumlah kendala yang masih dihadapi, seperti:
- Overkapasitas hingga hampir 300%
- Kondisi blok hunian rawan banjir saat hujan deras
- Fasilitas kelas khusus perkuliahan yang belum optimal
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Batubara, Darius, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan informasi dari Kalapas dan komitmen Lapas dalam menjalankan tugas pembinaan dengan segala keterbatasan.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja dan transparansi Kalapas beserta jajaran. Komisi I akan mendorong sinergi lintas sektor agar solusi konkret bisa segera diwujudkan. Ini bukan hanya tanggung jawab Lapas, tapi juga butuh dukungan pemerintah daerah dan semua pihak,” tegas Darius.
Setelah sesi diskusi, rombongan Komisi I melakukan peninjauan langsung ke sejumlah fasilitas layanan dan program pembinaan di dalam Lapas, termasuk melihat aktivitas kepribadian dan kemandirian warga binaan. Komisi juga berdialog dengan beberapa warga binaan untuk menyerap aspirasi mereka secara langsung.
Salah satu sorotan positif dari kunjungan ini adalah layanan Wartelsuspas (Warung Telekomunikasi Khusus Lapas), yang menjadi inovasi dalam penyediaan layanan komunikasi resmi bagi warga binaan. Darius menilai layanan ini efektif dalam mencegah penyalahgunaan alat komunikasi ilegal, termasuk mengurangi potensi peredaran narkoba dan praktik “lodes” yang merusak citra pemasyarakatan.
Mengakhiri kunjungannya, Darius kembali menegaskan apresiasi tinggi terhadap profesionalisme, humanisme, dan semangat kerja Lapas Labuhan Ruku.
“Dengan segala keterbatasan, Lapas ini tetap menunjukkan kinerja yang patut dibanggakan. Kami akan terus mendukung agar pembinaan berjalan maksimal demi reintegrasi sosial yang lebih baik,” pungkasnya.Ms
