Kepala Desa Nanasiam Diduga Tolak Mahasiswa KKN Kampus Islam,Alumni Sesalkan Keputusan Kades

Spread the love
Batu Bara – Keputusan kontroversial mencuat di Desa Nanasiam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Rabu (23/7). Kepala Desa setempat diduga menolak kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Daar Al-Ulum (IAIDU) Asahan, Kisaran. Alasannya? Desa tersebut sudah menjadi lokasi pengabdian mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Langkah ini langsung menuai sorotan publik. Banyak yang bertanya, mengapa mahasiswa dari kampus Islam seperti IAIDU yang membawa program edukasi dan nilai keagamaan justru ditolak? Apakah pemerintah desa memiliki alasan tertentu, atau ada kepentingan lain di balik keputusan ini?
Ilham, S.Kom.I, alumni IAIDU Asahan, angkat bicara. “Kegiatan KKN bukan sekadar tugas kampus, tapi wujud pengabdian kepada masyarakat. Sangat disayangkan jika Kepala Desa menutup pintu bagi mahasiswa IAIDU, padahal Bupati Batu Bara sendiri selalu mendukung program yang bermanfaat, khususnya yang memperkuat pendidikan dan keislaman,” tegasnya.
Upaya awak media untuk mengonfirmasi hal ini kepada Kepala Desa melalui WhatsApp di nomor 0813-7738-XXXX tak membuahkan hasil. Pesan yang dikirim tak kunjung direspons.
Masyarakat berharap pemerintah desa segera menjelaskan sikapnya. Pasalnya, KKN bukan hanya kesempatan belajar bagi mahasiswa, tetapi juga peluang besar bagi desa untuk mendapatkan tenaga, ide, dan program pemberdayaan gratis yang bisa membantu pembangunan lokal.
Apakah penolakan ini murni alasan teknis, atau ada kepentingan tertentu? Publik kini menunggu penjelasan resmi dari Kepala Desa Nanasiam.red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *