BATU BARA — Komitmen terhadap pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kembali ditegaskan melalui peluncuran program Kartu Bogak Sehat (Boseh) oleh Kepala Desa Bogak, Fazzary Akbar. Inovasi ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, SE, M.AP yang turut hadir dalam peluncuran resmi di Aula Kantor Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Senin (5/5/2025).
Program Boseh bukan sekadar kartu, melainkan bentuk nyata keberpihakan desa terhadap kesehatan warganya. Melalui lima kader kesehatan terlatih, warga penerima manfaat akan mendapatkan layanan kunjungan rutin dari rumah ke rumah, tanpa biaya.
Sebanyak 50 kartu telah dibagikan kepada warga kurang mampu. Layanan difokuskan untuk anak stunting, lansia, penderita penyakit umum, hingga penyakit berat seperti jantung, tiroid, dan hepatitis.
“Ini bukan janji, ini aksi. Kami hadir untuk rakyat. Setiap pemegang kartu Boseh akan dilayani secara berkala, tanpa pungutan. Untuk anak-anak stunting, kami siapkan makanan tambahan bergizi dari dana desa,” tegas Fazzary, penuh semangat.
Pemerintah Desa Bogak menggandeng Dinas Kesehatan, Baznas, dan RSUD H. OK. Arya Zulkarnain demi keberlangsungan program. Tak hanya itu, sinergi lintas sektor ini sekaligus mendukung cita-cita Kabupaten Batu Bara dalam mewujudkan kesehatan universal bagi seluruh warga.
Wabup Syafrizal menyatakan, program ini adalah wujud konkret dari semangat Universal Health Coverage (UHC) yang tengah digaungkan Pemerintah Kabupaten.
“Langkah Desa Bogak ini luar biasa. Sejalan dengan semangat kami, pelayanan kesehatan adalah hak, bukan pilihan. Karena itu, kami juga sedang menyiapkan dokter spesialis jantung tetap di RSUD H. OK. Arya Zulkarnain. Semua ini demi masyarakat,” ungkapnya.
Syafrizal juga mengingatkan bahwa UHC merupakan janji kampanye yang kini sudah terwujud.
“Dengan UHC, seluruh masyarakat Batu Bara bisa berobat gratis. Jangan ragu, manfaatkan fasilitas yang ada. Ini bukti negara hadir di tengah rakyat,” pungkasnya penuh keyakinan.Ms