MEDAN – Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Nizhamul, S.E, M.M., mempromosikan dan memperkenalkan warisan budaya, sejarah dan potensi wisata Kabupaten Batu Bara ke kancah internasional.
Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Nizhamul ketika dirinya menghadiri acara forum diplomatik dengan tema “Diplomasi Budaya Perekat Bangsa-Bangsa Radio Republik Indonesia (RRI)” yang menghadirkan para konsulat luar negeri di Ballroom Grand Inna, Medan, Rabu (27/03/2024).
Pj. Bupati Nizhamul menjelaskan dalam upaya melestarikan budaya di Kabupaten Batu Bara sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang objek pemajuan kebudayaan dan Perda Nomor 9 Tahun 2014.
Prioritas pembangunan daya tarik wisata budaya meliputi pada kesenian tradisional. Seperti tarian daerah, pementasan budaya, peragaan busana dan wastra khas Batu Bara. Sementara prioritas pembangunan wisata peninggalan sejarah dan cagar budaya seperti Kubah Datuk Batu Bara, Istana Niat Lima Laras dan lainnya.
Pj. Bupati Nizhamul mengatakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah mendaftarkan hak paten terhadap setiap kebudayaan daerah sebagai warisan budaya asli daerah.
“Upaya untuk mempromosikan Pemkab Batu Bara terus mengikuti event-event dari skala daerah, nasional hingga internasional,” ujar Pj. Bupati Nizhamul.
Namun dalam memperkenalkan budaya dan potensi wisata Kabupaten Batu Bara ke mata dunia tidak lepas dari tantangan.
“Kurangnya dukungan pemerintah dalam hal pelestarian kebudayaan terutama dibidang anggaran dan kurangnya sinergi stakeholder pendukung yang bergerak dalam hal budaya dan pariwisata,” pungkas Pj. Nizhamul.
Diketahui bahwa Kabupaten Batu Bara memiliki banyak sekali warisan budaya dan potensi wisata. Seperti warisan tenun songket, warisan kuliner, Istana Niat Lima Laras, Kubah Batu Bara, Pantai Sejarah, Pulau Pandang dan masih banyak lainnya.(Ms)