Toba, 20 Februari 2024* – Langkah strategis dalam hilirisasi komoditas bauksit di Indonesia terus berlanjut dengan proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah. Kolaborasi antara PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menghasilkan proyek ini sebagai upaya konkret dalam menciptakan rantai pasok terintegrasi dari hulu ke hilir.
Corporate Secretary INALUM, Mahyaruddin Ende, menjelaskan bahwa SGAR Mempawah merupakan tonggak penting dalam menjawab mandat negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas bauksit menjadi alumina di dalam negeri. Dengan lokasi pembangunan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung dalam memperkuat industri aluminium nasional.
SGAR Mempawah bukan hanya sekadar pabrik pemurnian alumina. Lebih dari itu, proyek ini akan menjembatani hubungan antara penambangan bauksit di Kalimantan Barat dengan pabrik peleburan aluminium INALUM. Dengan dukungan Pelabuhan Kijing Pelindo sebagai jalur distribusi, produk alumina dari SGAR Mempawah akan menjangkau pasar global dengan lebih efisien.
Pentingnya proyek ini juga tercermin dalam upaya pencarian mitra strategis untuk fase II pembangunan. Hal ini bertujuan untuk memperluas kapasitas produksi aluminium serta memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian lokal, termasuk peningkatan pendapatan daerah dan penciptaan lapangan kerja.
Dengan langkah konkret ini, Indonesia semakin kokoh dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional melalui pengembangan industri hilirisasi. SGAR Mempawah tidak hanya menjadi proyek infrastruktur, tetapi juga simbol komitmen dalam memajukan sektor pertambangan dan industri dalam negeri.red