Batu Bara, 11 Juli 2025 — Di tengah hiruk-pikuk pembangunan yang terus berakselerasi, masih ada ruang bagi nurani untuk berbicara. Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) kembali meneguhkan komitmennya sebagai pelita di tengah gelapnya kesenjangan sosial dengan menggelar aksi kemanusiaan berupa bedah rumah bagi dua lansia dhuafa di Kabupaten Batu Bara.
Adalah Nek Asmah (75) dan adiknya, Atok Amran, yang hidup dalam kondisi memprihatinkan di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh Pesisir. Rumah reyot yang mereka tempati nyaris roboh, tanpa fasilitas layak untuk berteduh, apalagi untuk menjalani masa tua dengan tenang.
Menanggapi kondisi tersebut, KSJ melalui Ketua Umumnya, Saharuddin, menyatakan bahwa proses bedah rumah akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025. “Mulai hari ini kami membuka donasi. Kami mengajak para dermawan, donatur, dan relawan untuk bersama-sama membantu mewujudkan impian Nek Asmah memiliki rumah yang layak huni,” ujar Saharuddin penuh harap.
Sementara itu, Manajemen KSJ Pusat, Ariswan, menuturkan bahwa biaya pembangunan rumah semi permanen berukuran 46 meter persegi tersebut diperkirakan mencapai Rp25 juta. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Mandiri atas nama KSJ: 1060008087887, atau melalui narahubung di nomor 0823-6292-5810.
Dalam penggalangan ini, dukungan datang dari berbagai pihak. Ketua KSJ Batu Bara sekaligus anggota DPRD Batu Bara, Chairul Bariah, menyatakan kesiapannya membantu pembangunan rumah tersebut. “Bu Chairul Bariah juga Ketua DPD PAN Batu Bara dan siap mendukung penuh proses bedah rumah ini,” ujar Ariswan.
Tidak hanya itu, dukungan lokal mengalir dari Khairun Nizam, tokoh pemuda sekaligus relawan KSJ Batu Bara. Ia memastikan masyarakat sekitar siap bergotong royong membantu proses pembangunan secara sukarela. Dukungan juga datang dari Ismar Khombri (Anggota DPRD dan Ketua DPD Partai Golkar Batu Bara) serta Elfi Haris (tokoh masyarakat), yang telah bersedia menyumbangkan sebagian bahan bangunan.
Momen haru pun tak terelakkan ketika Nek Asmah menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang diterimanya. “Terima kasih KSJ, akhirnya ada yang peduli dengan keadaan kami. Kami sangat bersyukur,” ucapnya dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca.
Di balik rumah yang nyaris ambruk itu, tersimpan harapan yang kini mulai menyala. KSJ tidak hanya membangun rumah, tetapi juga memupuk harapan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Aksi ini menjadi pengingat bahwa kebaikan tak akan pernah habis, ia hanya berpindah dari satu hati ke hati lainnya.
Mari bersama kita ciptakan rumah yang tak hanya berdinding kokoh, tetapi juga dibangun atas dasar cinta, empati, dan kepedulian.Ms