BATU BARA | Selasa, 20 Agustus 2024 ,Dalam upaya menciptakan generasi muda yang tangguh dan berintegritas, Kepala Desa Pahang, Faisal, Amd, dengan penuh semangat membuka acara seminar yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di SMAN 1 Talawi. Tempat ini memiliki makna tersendiri bagi Bapak Faisal, karena di sekolah inilah beliau dulu menempuh pendidikan dan memulai perjalanan hidupnya. Seminar yang bertemakan “Penerapan Moderasi Beragama dan Penolakan Penyalahgunaan NAPZA: Membangun Masyarakat Toleran dan Harmonis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bertanah Air” ini digelar dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan menjauhi penyalahgunaan narkoba.
Dalam sambutannya, Bapak Faisal menekankan bahwa generasi muda adalah masa depan bangsa yang harus dilindungi dari pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkoba.
“Sebagai alumni dari sekolah ini, saya merasa bangga bisa kembali dan berbagi ilmu serta pengalaman dengan adik-adik semua. Kita harus bersama-sama membangun masyarakat yang toleran dan harmonis, serta menolak segala bentuk narkoba yang hanya akan merusak masa depan kita,” ujar beliau.
Acara ini semakin meriah dengan kehadiran Bhabinkamtibmas setempat yang turut memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Dalam presentasinya, Bhabinkamtibmas menampilkan berbagai jenis narkoba yang sering kali menjadi ancaman bagi generasi muda, seperti pil ekstasi, permen yang mengandung narkoba, sabu-sabu, dan banyak lagi.
Melalui visualisasi gambar di proyektor, para peserta diperlihatkan dampak buruk dari penggunaan narkoba, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga secara fisik dan mental.
“Narkoba tidak hanya menguras uang Anda, tetapi juga merusak kesehatan. Pengguna narkoba berisiko mengalami sakau atau gangguan mental lainnya yang bisa berujung pada kematian,” jelas Bhabinkamtibmas. Beliau juga menegaskan bahwa sebagian besar pengguna narkoba adalah orang-orang yang sedang mengalami tekanan atau stres, dan mereka seringkali salah memilih narkoba sebagai solusi untuk melarikan diri dari masalah.
Namun, menurutnya, ada banyak cara yang lebih positif untuk mengatasi stres, seperti dengan memperdalam kegiatan ibadah atau rutin berolahraga. “Aktivitas sederhana seperti berolahraga atau beribadah dapat membantu seseorang untuk tetap sehat secara mental dan fisik, serta menjauhkan mereka dari godaan narkoba,” tambahnya.
Seminar ini juga disertai dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa antusias bertanya mengenai berbagai hal terkait narkoba dan cara-cara untuk menghindarinya. Tak sedikit dari mereka yang menyatakan keprihatinan atas maraknya peredaran narkoba di kalangan remaja dan berkomitmen untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Di akhir acara, Bapak Faisal memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang dapat merusak masa depan. “Mari kita ciptakan Indonesia yang indah dan bebas dari narkoba. Masa depan ada di tangan kalian, generasi muda yang cerdas dan berintegritas,” katanya mengakhiri sambutannya.
Seminar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para siswa, bukan hanya sebagai ajang sosialisasi, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam membentuk karakter generasi muda yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.red