Batu Bara | Pemerintah Desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, yang dipimpin oleh Kepala Desa Pahlawan Samsul Aswin, melaksanakan kegiatan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, bayi 0-6 bulan, bayi 6-12 bulan, dan balita se-Desa Pahlawan, pada Rabu, 29 Mei 2024.Kegiatan ini merupakan upaya konkret dalam mendukung program nasional pencegahan stunting yang digalakkan oleh pemerintah pusat.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan amanat dari Kementerian Desa dan Kementerian Kesehatan yang disampaikan melalui musyawarah desa.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap anak di Desa Pahlawan mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi masalah serius di Indonesia, dan kegiatan seperti ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka kejadian stunting di daerah tersebut.
Pemberian makanan tambahan ini dilakukan oleh Kepala Desa Samsul Aswin, Ketua TP PKK Desa Pahlawan, bidan desa, serta kader posyandu. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat desa, termasuk para ibu hamil dan keluarga yang memiliki bayi dan balita. Dalam sambutannya, Kepala Desa Samsul Aswin menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Beliau berharap agar setiap anak rutin hadir ke posyandu untuk pemantauan gizi, sehingga apabila ditemukan anak yang kurang gizi, pemerintah desa dapat segera menindaklanjutinya. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil, untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan.
Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari mahasiswa Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) yang sedang melakukan praktek di Desa Pahlawan. Mereka turut serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat.
Ketua tim praktek mahasiswa IAIDU, Alda, menyatakan bahwa partisipasi mereka dalam kegiatan ini adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting.
Kegiatan pemberian makanan tambahan ini tidak hanya berupa distribusi makanan, tetapi juga diisi dengan sesi edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, cara menyusun menu makanan yang sehat, serta pentingnya ASI eksklusif bagi bayi. Dengan demikian, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang gizi dapat meningkat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan besar disampaikan oleh seluruh pihak yang terlibat, agar Desa Pahlawan bisa menjadi contoh sukses dalam upaya pencegahan stunting dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan cerdas, menuju Generasi Emas Indonesia.(Ms)